Jika kamu berpikir bahwa aku masih seperti yang dulu, kamu salah
Aku bukan lagi perempuan yang akan menunggu kabar darimu
Perempuan yang akan menunggu untuk dihubungi olehmu
Menunggu dan tidak bisa terlelap semalaman karena tidak ada berita darimu
Jika kamu berpikir aku masih perempuan yang sama, kamu salah
Aku tidak akan menangis karena kepergianmu
Meminta kamu untuk kembali karena rasa yang masih tersimpan
Berkhayal bahwa aku berbeda dengan yang lainnya dan dapat membuat kamu berubah
Berharap dalam hati aku akan menjadi persinggahan terakhirmu
Sudah cukup semua rasa sedih dan sakit hati tersebut
Sudah cukup luka yang kamu torehkan bagi jiwa ini
Sudah cukup garam yang kamu taburkan bagi luka lama yang masih menganga ini
Terlalu banyak kisah sedih yang telah dilewati
Dan aku sadar, bukan seperti itulah "cinta" yang aku inginkan
Dan itu bukanlah arti dari "cinta" yang sebenarnya
Cinta bodoh yang emosional, tidak logis dan tidak rasional
Masa-masa itu sudah berlalu bagiku
Aku tidak akan lagi menangisi kepergianmu
Aku tidak akan lagi menyalahkan diri ini yang ditinggalkan olehmu
Aku tidak membencimu dan tidak mendendam kepadamu
Namun aku bukan wanita bodoh yang pernah kamu kelabui dulu
Jangan pernah berharap kamu atau pria lainnya akan bisa memperlakukan aku sama seperti dulu
Aku akan tetap bertahan dan berdiri
Terima kasih untuk semua pelajaran tentang hidup yang kamu berikan kepadaku
Semua hal yang telah membuatku menjadi perempuan yang lebih tangguh dan kuat
Membuatku belajar menerima masa lalu dan terus melangkah meraih masa depanku
Membuatku belajar bahwa aku memiliki nilai yang lebih dari yang pernah kamu berikan kepadaku
Membuatku belajar bahwa aku berharga
Membuatku belajar bagaimana untuk memaafkan, berbesar hati, terus melangkah dan tersenyum saat diri ini jatuh, lelah dan tak berdaya
Jika aku berhasil bangkit dari kejatuhanku dan masa kelamku di masa lalu
Aku percaya bahwa aku akan semakin kuat dan tangguh untuk dapat bangkit dari masa-masa sulit yang akan kujalani di masa yang akan datang
Dari aku yang pernah tersakiti,
T
Jakarta, 20 Januari 2014
Aku bukan lagi perempuan yang akan menunggu kabar darimu
Perempuan yang akan menunggu untuk dihubungi olehmu
Menunggu dan tidak bisa terlelap semalaman karena tidak ada berita darimu
Jika kamu berpikir aku masih perempuan yang sama, kamu salah
Aku tidak akan menangis karena kepergianmu
Meminta kamu untuk kembali karena rasa yang masih tersimpan
Berkhayal bahwa aku berbeda dengan yang lainnya dan dapat membuat kamu berubah
Berharap dalam hati aku akan menjadi persinggahan terakhirmu
Sudah cukup semua rasa sedih dan sakit hati tersebut
Sudah cukup luka yang kamu torehkan bagi jiwa ini
Sudah cukup garam yang kamu taburkan bagi luka lama yang masih menganga ini
Terlalu banyak kisah sedih yang telah dilewati
Dan aku sadar, bukan seperti itulah "cinta" yang aku inginkan
Dan itu bukanlah arti dari "cinta" yang sebenarnya
Cinta bodoh yang emosional, tidak logis dan tidak rasional
Masa-masa itu sudah berlalu bagiku
Aku tidak akan lagi menangisi kepergianmu
Aku tidak akan lagi menyalahkan diri ini yang ditinggalkan olehmu
Aku tidak membencimu dan tidak mendendam kepadamu
Namun aku bukan wanita bodoh yang pernah kamu kelabui dulu
Jangan pernah berharap kamu atau pria lainnya akan bisa memperlakukan aku sama seperti dulu
Aku akan tetap bertahan dan berdiri
Terima kasih untuk semua pelajaran tentang hidup yang kamu berikan kepadaku
Semua hal yang telah membuatku menjadi perempuan yang lebih tangguh dan kuat
Membuatku belajar menerima masa lalu dan terus melangkah meraih masa depanku
Membuatku belajar bahwa aku memiliki nilai yang lebih dari yang pernah kamu berikan kepadaku
Membuatku belajar bahwa aku berharga
Membuatku belajar bagaimana untuk memaafkan, berbesar hati, terus melangkah dan tersenyum saat diri ini jatuh, lelah dan tak berdaya
Jika aku berhasil bangkit dari kejatuhanku dan masa kelamku di masa lalu
Aku percaya bahwa aku akan semakin kuat dan tangguh untuk dapat bangkit dari masa-masa sulit yang akan kujalani di masa yang akan datang
Dari aku yang pernah tersakiti,
T
Jakarta, 20 Januari 2014
No comments:
Post a Comment