Tuesday, December 8, 2015

Halo Masa Lalu, Senang Bertemu Kembali!



“AB send you a friend request”

Wanita muda ini terdiam saat membaca tulisan di layar android kesayangannya. Hampir saja gelas berisi energen sereal rasa coklat lepas dari genggaman tangannya.

“AB?” gumamnya separuh berbisik. “Untuk apa?”

Dua pilihan sangat jelas terlihat di bawah friend request jejaring sosial tersebut.
Confirm. Delete.

Saturday, December 5, 2015

Sebuah Cerita Tentang Kampus Kuning dan Indonesia

“Maba 2005!”

“Siap Kak!”

“Kami kecewa!”

“Maba 2005!”

“Siap Kak!”

“Sikap setengah jongkok!”

“Siap Kak!”

Berpeluh di bawah matahari dan perut keroncongan, kami mengambil sikap setengah jongkok dengan dipelototin oleh kakak-kakak berbaju hitam dan bermuka galak yang dipanggil Tibum yang merupakan singkatan dari Ketertiban Umum.

Wednesday, November 25, 2015

(Bukan) Cerita Cinta Galau


Aku suka berbicara tentang cinta
Suka sekali
Sebagian sahabat mengatakan bahwa aku perempuan yang suka galau
Tapi berbicara tentang cinta tidak harus berbicara tentang kegalauan
Dan berbicara tentang galau bukan berarti orang tersebut adalah orang yang lemah

Monday, November 23, 2015

Si Manja dari Jakarta


“Aku bukan anak Jakarta yang manja. Di Jakarta, aku bisa pergi kemana-mana naik bis Transjakarta, taksi, ojek atau bahkan jalan kaki. Aku tidak segitu manjanya koq, tidak seperti anak-anak manja Jakarta lainnya.”
Suasana bundera Indosat dekat Monas dan Patung Kuda

Tuesday, November 10, 2015

Surat Singkat Untuk Kamu

Hey Sayang...beberapa hari telah berlalu sejak pertemuan singkatku denganmu
Rasa yang kemarin sangat menderu kepadamu perlahan-lahan menjinak kembali
Adakah rasa itu masih bersembunyi di sisi hatiku yang temaram?

Saturday, November 7, 2015

Wahai Ibu dan Saudara-saudaraku

Hai Ibu...
Masih ingatkah kamu kepadaku?
Anakmu yang telah entah berapa lama kamu telantarkan
Kamu biarkan
Kamu abaikan
Anakmu yang berada di sebuah negeri yang jauh
Apakah aku sungguh anak kandungmu?
Apakah kamu sungguh peduli?
Ibu yang kusayangi

Wednesday, November 4, 2015

Festival Merah Putih, Seruan Kepada Generasi Muda!



Minggu, 1 November 2015. Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Gema Inti Bali mengadakan sebuah acara Festival Merah Putih. Acara ini juga merupakan acara penutup dalam rangkaian Rakornas I Gema Inti. Gema Inti ingin agar para generasi muda Indonesia tidak melupakan ikrar yang telah diucapkan oleh para generasi muda bangsa ini tahun 1928 silam. Semangat persatuan-bertumpah darah, berbangsa dan berbahasa satu, yaitu tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia-yang ingin diteriakkan oleh Gema Inti kepada generasi muda saat ini.

Sebuah Kebersamaan di Akhir Pekan

Sabtu, 31 Okober 2015. Dalam rangka menjalin kebersamaan yang lebih erat antar pengurus Gema Inti, pada hari Sabtu, 31 Oktober 2015, acara dilanjutkan dengan city tour menggunakan bis. Acara diawali dengan kunjungan para pengurus ke Panti Asuhan Bukit Kehidupan. Di tempat ini, para pengurus dari enam daerah, duduk dan sarapan bersama dengan para sahabat dari panti asuhan. Saat sarapan, adik-adik panti asuhan dan kakak-kakak Gema Inti selaing berbagi cerita. Dalam kunjungan pagi yang singkat itu, salah satu pengurus Gema Inti berkesempatan untuk berbagi cerita dengan salah satu penjaga panti, Kak Olin namanya. Kak Olin berasal dari Sumatera Utara dan sejak dua tahun yang lalu menjalani penggilannya untuk dapat membantu mengurus panti asuhan di Bali. Acara sarapan bersama ini ditutup dengan pemberian bantuan kepada adik-adik berupa beras serta berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Rakornas Perdana Gema Inti

Jum’at, 31 Oktober 2015. Tahun ini, Bali mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah dalam rangka pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Generasi Muda Indonesia Tionghoa yang pertama (Rakornas I Gema Inti). Rakornas perdana Gema Inti yang baru dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 2013 ini mengambil tempat di Pelangi Restoran. Sejak hari rabu, tuan rumah sudah mulai disibukkan dengan penjemputan para teman-teman daerah. Sampai dengan tahun ini, Gema Inti sudah memiliki perwakilan di 6 daerah, Sumatera Utara (yang telah memiliki cabang di Medan), Jawa Timur, Jawa Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta dan Bali sendiri.

Catatan Perjalanan : Kami Indonesia!



Sejak tanggal 30 Oktober sampai dengan 1 November 2015 kemarin, Generasi Muda Indonesia Tionghoa (“Gema Inti”) melaksanakan sebuah rangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional I (“Rakornas I”) Gema Inti. Rakornas I Gema Inti yang dibuka oleh Hardy Stefanus selaku Ketua Umum Gema Inti, “Saya berharap Rakornas kita yang merupakan Rakornas perdana kita dapat mencapai tujuan yang dicita-citakannya tidak melupakan tujuan dan esensi dasar kehadiran kita di tempat ini,” ungkapnya. Rakornas dimulai dengan rapat pembahasan tentang dasar-dasar pembentukan Gema Inti sampai dengan rapat pembahasan agenda kerja Gema Inti selama dua tahun yang akan datang. Pandangan setiap daerah tentang agenda kerja Gema Inti ke depannya lebih banyak mengarah kepada peningkatan kualitas kader-kader Gema Inti serta fokus terhadap antisipasi dan partisipasi menghadapi MEA. Selain itu, Gema Inti juga akan berfokus pada rancangan AD/ART yang merupakan pedoman dasar gerakan Gema Inti di waktu-waktu yang akan datang.
Keluarga besar Gema Inti Nasional dalam Rakornas I Gema Inti

Saturday, October 24, 2015

Ketika Beta Berada di Timor, Sebuah Cerita tentang Kain Tenun

Aku pertama kali jatuh cinta dengan pakaian tradisional Indonesia pada pertengahan tahun 2009. Ketika itu, aku akan diwisuda bersama dengan teman-temanku. Seorang sahabat mengajakku untuk menjahit kebaya untuk dipakai di acara wisuda. Sebelumnya, tidak pernah terbayangkan oleh diriku, aku akan memakai baju kebaya dan menggunakan bawahan yang dijahit dari kain songket. Ketika akhirnya baju itu selesai dijahit, saat itu juga aku langsung jatuh cinta dengan kebaya. Sejak saat itu, aku mulai memberikan perhatian kepada kain-kain tradisional khas Indonesia yang ternyata sangat banyak dan beragam.
Para pemudi yang menari menggunakan pakaian adat

Wednesday, September 16, 2015

Ketika Beta Berada di Timor

Hari ini adalah hari ke-sepuluh aku dan kedua temanku berada di NTT. Sudah ada sedikit pelajaran tentang salah satu provinsi yang terletak di Pulau Timor, bagian Timur Indonesia, yang berbatasan dengan Timor Leste (pernah dengar kota "Atambua"? Nah..di pulau inilah terletak kota itu). Secara  waktu, Nusa Tenggara Timur itu masuk ke Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) jadi waktu disini lebih cepat 1 jam (+8) jika dibandingkan dengan jakarta (+7). Namun sekali pun mengikuti waktu di Indonesia Bagian Tengah, namun orang-orang disini selalu menyebut diri mereka sebagai orang Timor.



Tuesday, September 15, 2015

Renungan di Masa ke-28

16 September 2015

Hari ini tepat aku akan genap memasuki tahun ke – 28 perjalananku di sebuah tempat yang dinamakan Bumi ini. Seperti bumi yang memutari matahari dalam waktu 1 tahun yang kurang lebih memiliki 365 hari. Dan begitu pun aku, aku telah mengitari matahari bersama-sama dengan bumi tepat 28 kali pada hari ini. Detik berganti menit dan menit berganti jam. Pagi berganti siang, siang berganti malam dan malam berganti pagi.


Sunday, September 13, 2015

Welcome to The University of Life

Dan disinilah aku
Tepat tujuh hari sejak aku meninggalkan Jakarta dan pergi ke tempat ini
Kupang
Soe
Oeekam
Op
Amanuban Tmur
Nusa Tenggara Timur

Monday, August 10, 2015

Aku, Negaraku dan Agamaku



Pembelajaranku tentang kecintaan terhadap bangsa ini telah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu
Mempelajari tentang arti perbedaan dan keberagaman
Dan aku sudah seringkali menuliskannya dalam cerita-ceritaku
Arti dari menghargai
Perbedaan suku bangsa
Adat dan budaya
Perbedaan cara berpikir
Perbedaan keyakinan

Friday, June 26, 2015

Aku dan Kesendirianku



“Hey kamu…mana pacarnya? Kenalin dong.”
“Kamu belum punya pacar…serius? emangnya nga mau nikah?”
“Eh…mau nga dikenalin sama temanku?”
“Kamu sich terlalu banyak memilih…udah yang penting baik dan sayang sama kamu aja. Cinta bisa tumbuh pelan-pelan…”
“Kamu nga mau menikah? Punya suami dan punya anak akan membuat hidupmu terasa lengkap lho…”

Friday, June 19, 2015

Surat Untuk Sahabat



Sebuah sore di awal bulan Juni

Ada sebuah message Whatsapp masuk.
“Ta…”
“Yes Angel…ada apa kamu?”

Angeline adalah seorang sahabat lama yang sudah hampir 4 tahun tidak ketemu karena kita tinggal di kota berbeda. Bulan Agustus ini, rencananya dia akan menikah. Dia dan pacarnya sudah berpacaran kurang lebih 4 tahun di tahun ini. Dan ketika Whatsapp dari dia masuk, awalnya aku berpikir kalau dia ingin meminta bantuan persiapan pernikahannya.

“Ta…Angel nga jadi nikah sama Jemmy.”
“What…seriusan? Kenapa?”

Friday, March 27, 2015

Hey Single Lady : Why Am I Still Single and His Plan



Bulan September ini, aku akan segera menjadi seorang wanita muda berusia 28 tahun. Dan bulan Juli ini, aku akan resmi menyandang status single selama 4 tahun. Ketika keluarga dan teman-temanku mendengar hal ini, reaksi yang mereka berikan sangat beragam,

Thursday, March 26, 2015

Cerita Cinta di Sekolah (3/3)



15 September 2003.
#21.45#
Beep. Beep.
“One message received. Aldi.”
“De…besok siang dengerin radio sekolah ya. Jangan kemana-mana, di kelas aja.”
“Ada apa ko emangnya?”
“Nga apa-apa…pokoknya pas istirahat panjang kamu dengerin radio sekolah. Okay?”
“Okay ko.”
“Okay dd, koko tidur dulu ya. Gud nite de. GBU&GLUAID”


Cerita Cinta di Sekolah (2/3)



23 Mei 2003.
#20:47#
“Selamat malam De…besok kamu ikut latihan kan?”
“Malam Ko, iya Ko…aku latihan…udah bilang sama Ci Alina nga mau jadi singer eh tetep dipaksa.”
“Hahaha…nga apa-apa, pasti kamu bisa koq. Besok jam 9 ya di sekolah?”
“Aku nga pernah nyanyi Ko, malah diminta jadi singer. Iya besok jam 9.”
“Ya makanya kan besok latihan, pasti kamu bisa koq, tenang aja.”
“Hahaha…nga tahu dech, aku deg-degan nga pernah nyanyi pake mic.”
“Tenang aja besok kan ada Ci Alina, Ci Mellisa sama Koko kan, kamu pasti bisa.”
“Hahaha…justru itu, Koko sama Cici cici kan udah pada jago, aku nga pernah nyanyi. Takut.”
“tenang De, pokoknya besok dilatih sampe bisa dech, okay? Lagian kan masih ada dua kali latihan lagi”

Cerita Cinta di Sekolah (1/3)



21 Mei 2003
#20.10#
Beep beep. Beep beep.
“One message received. +628128535xxx”
“Hey…ini Callista ya?”
Nomor siapa ya ini, gumamku.
Nomornya terlihat familiar, tapi…nomor siapa ya.
Koq tidak ada di phone contact-ku.
Sepertinya ini nomor….
Ya ampun…nga mungkin.
Sepertinya ini nomor Aldi.
Tapi…aku nga hafal nomor Aldi.
Nomor Aldi ada di list daftar nama Panitia Natal sekolah dan list-nya ada di sekolah.
Mana mungkin Aldi SMS aku, dia kan nga tahu nomor aku.
Ngobrol sama aku aja jarang dan dia juga nga pernah minta nomor telepon genggamku.

Tuesday, March 17, 2015

Ketika Aku Mempertanyakan Ke-Indonesiaanku

Mengapa aku harus dilahirkan di Indonesia?
Sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau kecil
Sebuah negara yang terdiri dari ribuan suku, agama dan kebudayaan
Sebuah negara yang beragam dan penuh dengan warna
Sebuah negara dengan sejuta wajah dan karakter bangsa

Saturday, February 14, 2015

What Matters The Most

"Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga"
(Ost Keluarga Cemara)

Jikalau seorang berkata:"Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudara yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)

Friday, February 13, 2015

Sebuah Renungan di Malam Hari Kasih Sayang

Juni 2011

"Sayang...apakah kamu mau menikah denganku?"

Sebuah pertanyaan dari seorang pria yang menjadi pacarku saat itu menyadarkanku tentang arti dari status "berpacaran" dengan seseorang. 
Dia membuatku tersadar begitu seriusnya arti dari status "in-a-relationship".
Dia membuatku tersadar begitu pentingnya memikirkan pentingnya keputusan untuk menjawab "ya" atau "tidak" saat ada seorang pria menanyakan "Mau kah kamu berpacaran denganku?"



Thursday, February 12, 2015

Happy One Month, My Dear!^^

Selamat malam Sayang!
Maaf aku baru sempat menulis untuk-Mu sekarang

Selamat satu bulanan ya Sayang, happy one month!
It's been a great journey with You in this one month.

Wednesday, February 11, 2015

Sebuah Renungan Singkat Dalam Perjalananku


Sebuah hari di pertengahan tahun 2011

“Ter…jadi elo suka nga sich sama gw?”
“Kalo elo nanya gw suka atau nga sama elo, ya gw suka, tapi kan bukan berarti gw mau pacaran sama elo.”
“Elo tuch aneh dech, ribet banget sich, complicated, hal yang mudah aja elo buat susah, yang simple-simple aja.”
“Iya…gw nga bisa pacaran sama elo. Sekalipun gw suka sama elo tapi gw nga bisa”
"Suka tapi nga bisa, maksudnya apa coba? Elo mikirnya kejauhan tahu nga? Ya udah, kalo emang elo nga mau pacaran sama gw dan masih belum yakin sama gw, elo mau nga jadi friends with benefit sama gw?”
Friends with benefit? In terms of what? Maksud elo apa ya?”
“ya…friends with benefit, elo harus temenin gw jalan kalo weekend.”
“Itu aja? Kalo kayak gitu mah nga usah friends with benefit juga kali, kayaknya nga mungkin maksud elo itu aja?”
“Ya semuanya…included physical intercourse lha, kalo nga buat apa jadi FWB”
“Elo sakit ya?”
“Abis elo jadi cewek ribet banget, awalnya niat gw baik koq sama elo Ter, gw mau serius sama elo, eh elonya begini.”
"Maksudnya gw begini tuch apa?"
"Ya ribet, nga jelas maunya apa, complicated."
Ya ampun, cowok ini, emang salah gw kalo gw nga mau pacaran sama dia, semakin dia begini sama gw, ya makin nga mau lha gw sama dia. Bodoh.

http://www.urbancusp.com/wp-content/uploads/2012/09/imgres-2.jpeg

Thursday, February 5, 2015

Saat Tuhan Menulis Cerita Cintaku

“Yes God…I want him, dia berasal dari keluarga Kristen, pelayanan dan baik, bukankah dia terdengar sempurna? Please God…setujui ya proposalku?” Bahkan sebelum TUhan sempat menjawab ya atau tidak aku sudah memberikan jawabanku kepadanya. I said “yes” to him dan yes that’s my very first time, officially got a status “in a relationship”.