Hey Sayang...beberapa hari telah berlalu sejak pertemuan singkatku denganmu
Rasa yang kemarin sangat menderu kepadamu perlahan-lahan menjinak kembali
Adakah rasa itu masih bersembunyi di sisi hatiku yang temaram?
Kamu dan aku telah kembali ke realita kehidupan Aku dengan kebimbangan dan keresahanku untuk meninggalkan gemerlap Jakarta
Kamu dengan perjuanganmu yang masih panjang di kotamu
Memperjuangkan apa yang menjadi idealismemu
Aku tidak peduli apakah rasa ini akan tersampaikan atau tidak
Aku tidak peduli apakah kamu menyadari rasa ini atau tidak
Aku tidak peduli apakah kamu menyadari kehadiranku atau tidak
Yang aku tahu, aku menyukaimu, itu saja, sudah cukup
Aku membutuhkan rasa ini untuk mengingatkanku Bahwa aku adalah seorang wanita
Bahwa aku masih memiliki hati yang dapat merasa Bahwa aku masih memiliki kehangatan dan cinta Bahwa aku masih rapuh dan bisa merasakan sakit
Karena rasa ini sudah nyaris mati
Dan hati ini hampir membeku
Wanita ini nyaris melupakan kodratnya
Dan kamu adalah satu-satunya obat yang kubutuhkan untuk mempertahankan rasa kemanusiaan dan sisi romantisme seorang wanita yang nyaris hilang ini
Aku tahu mungkin aku akan kembali terluka dan tersakiti
Namun aku rela merasakan rasa itu kesekian kalinya
Asalkan aku dapat mencintai dan menyayangimu Mengagumimu dalam diam
Untuk tetap merasakan cinta
Dari aku yang mungkin masih menyayangimu,
T
Jakarta, 27 Maret 2014
Rasa yang kemarin sangat menderu kepadamu perlahan-lahan menjinak kembali
Adakah rasa itu masih bersembunyi di sisi hatiku yang temaram?
Kamu dan aku telah kembali ke realita kehidupan Aku dengan kebimbangan dan keresahanku untuk meninggalkan gemerlap Jakarta
Kamu dengan perjuanganmu yang masih panjang di kotamu
Memperjuangkan apa yang menjadi idealismemu
Aku tidak peduli apakah rasa ini akan tersampaikan atau tidak
Aku tidak peduli apakah kamu menyadari rasa ini atau tidak
Aku tidak peduli apakah kamu menyadari kehadiranku atau tidak
Yang aku tahu, aku menyukaimu, itu saja, sudah cukup
Aku membutuhkan rasa ini untuk mengingatkanku Bahwa aku adalah seorang wanita
Bahwa aku masih memiliki hati yang dapat merasa Bahwa aku masih memiliki kehangatan dan cinta Bahwa aku masih rapuh dan bisa merasakan sakit
Karena rasa ini sudah nyaris mati
Dan hati ini hampir membeku
Wanita ini nyaris melupakan kodratnya
Dan kamu adalah satu-satunya obat yang kubutuhkan untuk mempertahankan rasa kemanusiaan dan sisi romantisme seorang wanita yang nyaris hilang ini
Aku tahu mungkin aku akan kembali terluka dan tersakiti
Namun aku rela merasakan rasa itu kesekian kalinya
Asalkan aku dapat mencintai dan menyayangimu Mengagumimu dalam diam
Untuk tetap merasakan cinta
Dari aku yang mungkin masih menyayangimu,
T
Jakarta, 27 Maret 2014
No comments:
Post a Comment