Sejak tanggal 30 Oktober sampai dengan 1 November 2015
kemarin, Generasi Muda Indonesia Tionghoa (“Gema Inti”) melaksanakan sebuah
rangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional I (“Rakornas I”) Gema Inti. Rakornas
I Gema Inti yang dibuka oleh Hardy Stefanus selaku Ketua Umum Gema Inti, “Saya
berharap Rakornas kita yang merupakan Rakornas perdana kita dapat mencapai
tujuan yang dicita-citakannya tidak melupakan tujuan dan esensi dasar kehadiran
kita di tempat ini,” ungkapnya. Rakornas dimulai dengan rapat pembahasan
tentang dasar-dasar pembentukan Gema Inti sampai dengan rapat pembahasan agenda
kerja Gema Inti selama dua tahun yang akan datang. Pandangan setiap daerah
tentang agenda kerja Gema Inti ke depannya lebih banyak mengarah kepada
peningkatan kualitas kader-kader Gema Inti serta fokus terhadap antisipasi dan
partisipasi menghadapi MEA. Selain itu, Gema Inti juga akan berfokus pada
rancangan AD/ART yang merupakan pedoman dasar gerakan Gema Inti di waktu-waktu
yang akan datang.
Keluarga besar Gema Inti Nasional dalam Rakornas I Gema Inti |
Festival Merah Putih merupakan puncak acara dan
acara penutup dari rangkaian acara Rakornas I Gema Inti di Bali. Festival yang
diadakan pada hari Minggu tanggal 1 November
2015 bertujuan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda. Semangat Indonesia Satu
mewarnai rangkaian acara yang dimulai pada jam 12 siang ini. Selain sarat
dengan unsur festival seperti berbagai acara musik yang memainkan lagu-laguu
nasional serta fashion show dengan menggunakan baju daerah, acara ini juga
sarat dengan kegiatan sosial. Panitia mengundang beberapa panti asuhan untuk
turut serta bergabung dalam kemeriahan acara ini. Selain itu juga ada tempat
pemeriksaan gigi gratis dan jua stand untuk melakukan donor darah. Acara ini
juga diisi dengan penyuluhan tentang pelestarian penyu di Indonesia. Festival
yang banyak menarik para pengunjung yang sedang berada di Pantai Kuta ini
diakhiri dengan ajakan oleh Hardy kepada seluruh pengunjung untuk menyanyikan
lagu “Indonesia Pusaka” serta mengucapkan “Sumpah Pemuda”. Acara penutupan yang
diucapkan dengan sepenuh hati ini seakan membakar kembali jiwa para generasi
muda Indonesia yang mungkin telah kehilangan arti “Indonesia” selama ini.
Kecintaan terhadap Indonesia bukan hanya melalui kata-kata tapi juga melalui
perbuatan. Indonesia, tanah air pusaka. Kami Indonesia!
Catatan Perjalanan : Kami Indonesia,
Bali,
T
30 Oktober – 1 November 2015
https://m.facebook.com/theresia.stefanus/albums/10153398680843172/?ref=m_notif¬if_t=like
https://m.facebook.com/theresia.stefanus/albums/10153398680843172/?ref=m_notif¬if_t=like
Berbicara sebagai Bangsa Indonesia! Berbuat untuk Bangsa Indonesia! Mati sebagai Bangsa Indonesia! KAMI INDONESIA!!!
ReplyDeleteKami Indonesia!
Delete