Wednesday, November 4, 2015

Festival Merah Putih, Seruan Kepada Generasi Muda!



Minggu, 1 November 2015. Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Gema Inti Bali mengadakan sebuah acara Festival Merah Putih. Acara ini juga merupakan acara penutup dalam rangkaian Rakornas I Gema Inti. Gema Inti ingin agar para generasi muda Indonesia tidak melupakan ikrar yang telah diucapkan oleh para generasi muda bangsa ini tahun 1928 silam. Semangat persatuan-bertumpah darah, berbangsa dan berbahasa satu, yaitu tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia-yang ingin diteriakkan oleh Gema Inti kepada generasi muda saat ini.

Festival Merah Putih (FMP) yang juga merupakan festival perdana Gema INTI ini mengambil tempat di Pantai Kuta. Pada jam 12 siang, acara dibuka dengan tarian barongsai. Festival ini juga turut mengundang para anak dari beberapa panti asuhan untuk turut berpartisipasi. Sesuai dengan semangat festival yang diusungnya, acara ini diisi dengan berbagai kegiatan musik yang membawakan lagu-lagu nasional serta fashion show dengan menggunakan baju-baju daerah. Acara ini juga diisi dengan pemeriksaan gigi gratis bagi para adik panti asuhan. Selain itu ada kesempatan berdonor darah bagi para peserta yang ingin menyumbangkan sebagian dari miliknya.

Salah satu acara yang menarik yang dilakukan oleh para panitia adalah kegiatan mengumpulkan sampah yang akan diberikan undian berhadiah. “Dengan adanya permainan ini, diharapkan agar setiap peserta dapat turut serta menjaga kebersihan dan mengurangi sampah yang bertebaran di tempat umum selama pelaksanaan acara. Acara ini pernah dilaksanakan dan berhasil dan harapan kami, kegiatan ini juga bisa dilaksanakan di FMP,” ungkap Rendy Setiawan, Ketua Gema Inti Bali, saat ditanyakan mengapa mengadakan kegiatan ini.

Acara festival yang juga diisi dengan pengenalan tentang pelestarian penyu yang ada di Indonesia ditutup dengan pengenalan setiap perwakilan Gema Inti dari berbagai daerah. Setelah itu, dipimpin oleh Hardy Stefanus, Ketua Umum Gema Inti, semua pengurus serta tamu undangan dan pengunjung yang hadir diajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Lagu yang ditulis oleh Ismail Marzuki ini seakan mengingatkan kembali kepada generasi muda Indonesia saat ini tentang apa arti Indonesia, tanah air pusaka. Tanah air karya indah Sang Maha Kuasa yang seharusnya dibela dan dilindungi dengan segenap jiwa. Dan sebagai acara penutup, Hardy mengajak semua pengunjung untuk bersamaan mengucapkan Sumpah Pemuda.

“Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”

Acara penutupan yang diucapkan dengan sepenuh hati ini seakan membakar kembali jiwa para generasi muda Indonesia yang mungkin telah kehilangan arti “Indonesia” selama ini. Kecintaan terhadap Indonesia bukan hanya melalui kata-kata tapi juga melalui perbuatan. Indonesia, tanah air pusaka.

Catatan Perjalanan : Festival Merah Putih,Catatan Perjalanan : Festival Merah Putih,
Bali,
T
Minggu, 1 November 2015

No comments:

Post a Comment