"Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga"
(Ost Keluarga Cemara)
Jikalau seorang berkata:"Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudara yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)
Jika saat ini ada seseorang yang bertanya kepadaku, "Seberapa besar kamu sayang sama keluargamu dan seberapa penting mereka untuk kamu Tres?"
Aku akan menjawab, " I love them so much and for me they are very important."
Namun perjalananku sampai aku bisa mengatakan hal tersebut dengan setulus hatiku bukanlah hal yang mudah.
Apa aku pernah marah sama mereka?
Ya, aku pernah
Apakah aku pernah membenci mereka?
Ya, aku pernah
Apakah aku pernah merasa kecewa dengan mereka?
Ya, aku pernah, aku pernah merasa sangat kecewa dengan mereka
Tidak dipungkiri, dalam perjalanan di depan berbagai kerikil mungkin akan mengusik hubunganku dengan mereka
Aku mungkin akan marah dan kecewa lagi sama mereka
Mereka mungkin akan mengecewakan dan menyakitiku lagi
Menurutku itu adalah dinamika kehidupan sebuah keluarga
Namun satu hal yang aku tahu aku tetap mencintai dan menyayangi mereka dan mereka tetap orang-orang terpenting bagiku, selalu
Dititipkan di rumah nenekku sejak aku memasuki usia TK dan tinggal jauh dari orangtuaku
Lalu tinggal serumah kakak berumur 9 tahun yang sebelumnya nga pernah tinggal bareng
Memiliki seorang adik lelaki di saat yang bersamaan
Mengemban posisi sebagai anak tengah dan berperan sebagai adik dan kakak di saat yang bersamaan
Menjadi satu-satunya anak perempuan di dalam keluarga
Memiliki kedekatan dengan Tante yang sudah aku anggap mama sendiri
Semua hal itu pada awalnya aku anggap sebagai kelemahanku, membuatku mengalami kepahitan
Namun jika aku melihat kembali ke belakang
Aku mensyukuri posisiku tersebut
Sebuah keadaan unik dan istimewa yang belum tentu bisa didapatkan oleh semua orang
Keadaan tersebut mengajarkanku banyak hal
Aku diajar menjadi lebih dewasa dan belajar mandiri
Aku diajar untuk belajar menempatkan posisiku dalam suatu keadaan tertentu
Aku diajar untuk menjadi pendengar yang baik saat dibutuhkan
Aku diajar untuk menjadi dominan saat diperlukan
Aku diajar untuk memahami dan tidak langsung menghakimi keadaan seseorang
Aku diajar kapan aku harus menjadi dewasa dan kapan aku bisa menjadi manja
Aku diajar untuk memiliki karakter yang unik dan rumit
Yang bahkan terkadang juga tidak aku pahami memgapa aku bisa menjadi seperti ini saat ini
Aku bersyukur untuk kedua orangtuaku, karena merekalah aku ada saat ini
Mereka bukan orangtua yang sempurna
Bukan pasangan yang romantis
Tapi dari mereka aku belajar untuk menjaga komitmen yang mereka ucapkan saat mereka mengucapkan janji nikah sehingga pernikahan mereka bisa bertahan sampai saat ini
Dari mereka aku belajar untuk menerima kelemahan diri mereka masing-masing sebagai pasangan
Dari mereka aku belajar bahwa kesatuan hati mencintai Bapa adalah perekat saat emosi menguasai mereka
Mereka yang dulu terlihat muda dan kuat, perlahan mulai menunjukkan sisi kerapuhannya sebagai orangtua
Tanpa aku sadari saat aku bertambah dewasa, mereka pun bertambah tua
Mama yang dulu menyuapiku makan
Mama yang suka membuatkan agar-agar gula jawa kesukaanku
Papa yang dulu mengusap punggungku agar bisa tidur
Papa yang menggendongku masuk ke kamar jika aku ketiduran di mobil
Mereka yang dulu selalu membelikan ayam gulai kesukaanku hanya supaya aku bisa makan
Mereka memang bukan orangtua yang sempurna, tapi aku ada karena mereka ada
Dan aku menyayangi mereka
Dari nenekku aku belajar untuk menyayangi tanpa pamrih
Aku ingat setiap hari saat aku sekolah dia membuatkan susu dan merebus telor ayam kampung untuk aku dan kakakku
Di siang hari, dia akan memasak untukku supaya aku bisa makan di sekolah
Begitu banyak hal kecil yang sangat bermakna yang dia lakukan untukku, tidak akan cukup aku tuliskan disini
Aku dan kakakku bisa seperti ini sekarang tidak terlepas dari jasa dan kasih sayangnya
Saat ini dia sudah menua dan melemah
Menjadi pikun dan terkadang bersikap kekanak-kanakan
Kadang aku suka kehabisan akal, kadang aku sedih dan kadang aku terganggu
Tapi mengingat kasih sayangnya kepadaku dan kakakku yang tanpa henti sejak kami kecil
Aku belajar untuk bersabar dan memaklumi sikapnya
Bukan hal yang mudah kadang, namun aku tahu di masa tuanya hanya ada satu hal yang dia butuhkan, cinta dan kasih sayang
Dan aku harap aku nga menyia-nyiakan kesempatan untuk membalas cintanya selagi masih ada waktu
Tanteku, bagiku dia adalah satu sosok penting yang berperan dalam kehidupan
Saat aku tinggal jauh dari orangtuaku, bagiku dia adalah sosok pengganti orangtuaku
Aku tidak akan pernah lupa setiap malam dia selalu membacakan buku cerits dongeng-dongeng kepadaku
Kecintaanku terhadap membaca datang darinya
Dan akhirnya aku memiliki kecintaan terhadap menulis
Dia selalu dekat denganku dan aku nyaman bercerita kepadanya tentang berbagai hal
Aku menyayanginya
Dan bagiku, anak-anaknya sudah seperti adik kandungku sendiri
Dan cerita tentang kakakku
Seperti yang pernah aku tulis
Kakakku adalah sosok lelaki pertama yang aku kenal setelah ayahku
Sejak aku tinggal jauh dari orangtuaku, aku selalu menjadikan dia sebagai pengganti sosok keluarga terdekatku
Dia selalu menjadi sosok lelaki yang aku kagumi
Aku mencintai dan menyayanginya (semoga dia nga baca ya)
Dia memang bukan sosok kakak sempurna yang terlihat sangat menyayangi dan mencintai adik perempuannya
Dia tidak pernah bersikap manis padaku
Ketika aku SMA dia memintaku untuk belajar jadi perempuan yang mandiri dan tidak manja, pesannya sangat melekat bagiku
Dan aku tidak akan melupakan komitmennya mengantarku ke sekolah selama aku SMA selama 3 tahun
Sampai jatuh dari motor
Kecelakaan ini itu
Naik motor bersamanya jantungku sudah terlatih dengan rem mendadak dan kecepatan di atas rata-rata
Sepertinya cita citanya mau jadi pembalap
Dia selalu menjadi acuanku saat melihat sosok lelaki ideal
Dia pernah bandel (aku tahu sich dikit-dikit Ko, hahaha...:p)
Tapi aku tahu dia sangat bertanggung jawab dan mandiri
Terima kasih untuk dukungannya saat aku mau belajar ke Beijing
Terima kasih untuk blackberry pertamaku
Terima kasih untuk setiap nasihat tersirat yang kamu berikan tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang perempuan, smart dan mandiri
Aku menjadi sosok seperti sekarang ini tidak terlepas dari setiap perkataan dan nasihat yang pernah dia ucapkan
Terima kasih untuk rasa sayangnya kepadaku yang jujur saja terkadang sulit untuk aku pahami
Pernah sayang sama aku nga sich sebenarnya?
Tapi cerita teman-temannya kepadaku bahwa sebenarnya dia perhatian kepadaku membuatku terharu (itu bener nga ya? Hahahaa...)
Kami memang nga pernah memiliki moment heart to heart conversation seperti kakak lelaki ke adik perempuan pada umumnya, tapi ya begitu adanya
Dia nga semanis cerita temen-temen perempuanku tentang kakak lelakinya
Tapi...I know he loves and cares about me, I just can never really understand that
:D
So many things I want to say about you my dear big brother
You got my biggest admiration among all family members
Dan tentang adik terkecilku
Aku baru dekat dengannya setelah lulus kuliah
Aku dan dia baru mulai berbagi cerita
Tapi walau kita baru dekat
Aku tetep sayang sama kamu koq de
Valentine tahun lalu kita berdua sama-sama jomblo jadi kita Valentine bareng
Valentine tahun ini kamu sudah ada pasangan
Terus kamu ninggalin aku yang masih jomblo disini
Adik yang nga berbakti
Buat kamu...aku doakan kamu awet-awet sama pacar ya :D
Di saat aku terjatuh dan tidak mempunyai siapa pun untuk aku bersandar, aku baru menyadari bahwa keluarga adalah tangan terdekat yang akan mengangkatku saat aku terjatuh
Berada di sampingku saat aku berjuang menyembuhkan lukaku setelah aku terluka dan disakiti
Pemberhentian terakhir saat aku tidak tahu kemana aku harus berlindung
Dan mereka satu-satunya yang akan menerimaku kembali dan memaafkanku saat aku telah melakukan kesalahan yang bodoh dan tidak bisa dipahami orang lain
Ya...mereka yang bisa menerima aku apa adanya
Segala kelemahan, kekurangan, kesalahan dan ketidaksempurnaanku
Too many things I want to say about them
And for me right now...they are what matters the most for me right now.
Selama ini aku sering menulis tentang cinta dan hubungan antara pria dan wanita, kecintaanku sama Tuhan dan kali ini di hari kasih sayang ini, tulisan ini aku dedikasikan untuk mereka
Orang-orang yang paling penting dan paling aku sayangi
Mama dan Papa
Popo
Ingka
Ko Didi
Edwin
extended family:
Karin (my sister-in-law)
Cindy (hope you can be my soon-to-be sister-in-law)
No matter what future will bring, I just want to know that I love you so much and how grateful how I am because God has chose all of you to be my family
I love you to the moon and back
Part of the journey,
Stories in 2015,
T
Jakarta, 14 Februari 2015
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga"
(Ost Keluarga Cemara)
Jikalau seorang berkata:"Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudara yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)
Jika saat ini ada seseorang yang bertanya kepadaku, "Seberapa besar kamu sayang sama keluargamu dan seberapa penting mereka untuk kamu Tres?"
Aku akan menjawab, " I love them so much and for me they are very important."
Namun perjalananku sampai aku bisa mengatakan hal tersebut dengan setulus hatiku bukanlah hal yang mudah.
Apa aku pernah marah sama mereka?
Ya, aku pernah
Apakah aku pernah membenci mereka?
Ya, aku pernah
Apakah aku pernah merasa kecewa dengan mereka?
Ya, aku pernah, aku pernah merasa sangat kecewa dengan mereka
Tidak dipungkiri, dalam perjalanan di depan berbagai kerikil mungkin akan mengusik hubunganku dengan mereka
Aku mungkin akan marah dan kecewa lagi sama mereka
Mereka mungkin akan mengecewakan dan menyakitiku lagi
Menurutku itu adalah dinamika kehidupan sebuah keluarga
Namun satu hal yang aku tahu aku tetap mencintai dan menyayangi mereka dan mereka tetap orang-orang terpenting bagiku, selalu
Dititipkan di rumah nenekku sejak aku memasuki usia TK dan tinggal jauh dari orangtuaku
Lalu tinggal serumah kakak berumur 9 tahun yang sebelumnya nga pernah tinggal bareng
Memiliki seorang adik lelaki di saat yang bersamaan
Mengemban posisi sebagai anak tengah dan berperan sebagai adik dan kakak di saat yang bersamaan
Menjadi satu-satunya anak perempuan di dalam keluarga
Memiliki kedekatan dengan Tante yang sudah aku anggap mama sendiri
Semua hal itu pada awalnya aku anggap sebagai kelemahanku, membuatku mengalami kepahitan
Namun jika aku melihat kembali ke belakang
Aku mensyukuri posisiku tersebut
Sebuah keadaan unik dan istimewa yang belum tentu bisa didapatkan oleh semua orang
Keadaan tersebut mengajarkanku banyak hal
Aku diajar menjadi lebih dewasa dan belajar mandiri
Aku diajar untuk belajar menempatkan posisiku dalam suatu keadaan tertentu
Aku diajar untuk menjadi pendengar yang baik saat dibutuhkan
Aku diajar untuk menjadi dominan saat diperlukan
Aku diajar untuk memahami dan tidak langsung menghakimi keadaan seseorang
Aku diajar kapan aku harus menjadi dewasa dan kapan aku bisa menjadi manja
Aku diajar untuk memiliki karakter yang unik dan rumit
Yang bahkan terkadang juga tidak aku pahami memgapa aku bisa menjadi seperti ini saat ini
Aku bersyukur untuk kedua orangtuaku, karena merekalah aku ada saat ini
Mereka bukan orangtua yang sempurna
Bukan pasangan yang romantis
Tapi dari mereka aku belajar untuk menjaga komitmen yang mereka ucapkan saat mereka mengucapkan janji nikah sehingga pernikahan mereka bisa bertahan sampai saat ini
Dari mereka aku belajar untuk menerima kelemahan diri mereka masing-masing sebagai pasangan
Dari mereka aku belajar bahwa kesatuan hati mencintai Bapa adalah perekat saat emosi menguasai mereka
Mereka yang dulu terlihat muda dan kuat, perlahan mulai menunjukkan sisi kerapuhannya sebagai orangtua
Tanpa aku sadari saat aku bertambah dewasa, mereka pun bertambah tua
Mama yang dulu menyuapiku makan
Mama yang suka membuatkan agar-agar gula jawa kesukaanku
Papa yang dulu mengusap punggungku agar bisa tidur
Papa yang menggendongku masuk ke kamar jika aku ketiduran di mobil
Mereka yang dulu selalu membelikan ayam gulai kesukaanku hanya supaya aku bisa makan
Mereka memang bukan orangtua yang sempurna, tapi aku ada karena mereka ada
Dan aku menyayangi mereka
Dari nenekku aku belajar untuk menyayangi tanpa pamrih
Aku ingat setiap hari saat aku sekolah dia membuatkan susu dan merebus telor ayam kampung untuk aku dan kakakku
Di siang hari, dia akan memasak untukku supaya aku bisa makan di sekolah
Begitu banyak hal kecil yang sangat bermakna yang dia lakukan untukku, tidak akan cukup aku tuliskan disini
Aku dan kakakku bisa seperti ini sekarang tidak terlepas dari jasa dan kasih sayangnya
Saat ini dia sudah menua dan melemah
Menjadi pikun dan terkadang bersikap kekanak-kanakan
Kadang aku suka kehabisan akal, kadang aku sedih dan kadang aku terganggu
Tapi mengingat kasih sayangnya kepadaku dan kakakku yang tanpa henti sejak kami kecil
Aku belajar untuk bersabar dan memaklumi sikapnya
Bukan hal yang mudah kadang, namun aku tahu di masa tuanya hanya ada satu hal yang dia butuhkan, cinta dan kasih sayang
Dan aku harap aku nga menyia-nyiakan kesempatan untuk membalas cintanya selagi masih ada waktu
Tanteku, bagiku dia adalah satu sosok penting yang berperan dalam kehidupan
Saat aku tinggal jauh dari orangtuaku, bagiku dia adalah sosok pengganti orangtuaku
Aku tidak akan pernah lupa setiap malam dia selalu membacakan buku cerits dongeng-dongeng kepadaku
Kecintaanku terhadap membaca datang darinya
Dan akhirnya aku memiliki kecintaan terhadap menulis
Dia selalu dekat denganku dan aku nyaman bercerita kepadanya tentang berbagai hal
Aku menyayanginya
Dan bagiku, anak-anaknya sudah seperti adik kandungku sendiri
Dan cerita tentang kakakku
Seperti yang pernah aku tulis
Kakakku adalah sosok lelaki pertama yang aku kenal setelah ayahku
Sejak aku tinggal jauh dari orangtuaku, aku selalu menjadikan dia sebagai pengganti sosok keluarga terdekatku
Dia selalu menjadi sosok lelaki yang aku kagumi
Aku mencintai dan menyayanginya (semoga dia nga baca ya)
Dia memang bukan sosok kakak sempurna yang terlihat sangat menyayangi dan mencintai adik perempuannya
Dia tidak pernah bersikap manis padaku
Ketika aku SMA dia memintaku untuk belajar jadi perempuan yang mandiri dan tidak manja, pesannya sangat melekat bagiku
Dan aku tidak akan melupakan komitmennya mengantarku ke sekolah selama aku SMA selama 3 tahun
Sampai jatuh dari motor
Kecelakaan ini itu
Naik motor bersamanya jantungku sudah terlatih dengan rem mendadak dan kecepatan di atas rata-rata
Sepertinya cita citanya mau jadi pembalap
Dia selalu menjadi acuanku saat melihat sosok lelaki ideal
Dia pernah bandel (aku tahu sich dikit-dikit Ko, hahaha...:p)
Tapi aku tahu dia sangat bertanggung jawab dan mandiri
Terima kasih untuk dukungannya saat aku mau belajar ke Beijing
Terima kasih untuk blackberry pertamaku
Terima kasih untuk setiap nasihat tersirat yang kamu berikan tentang bagaimana seharusnya menjadi seorang perempuan, smart dan mandiri
Aku menjadi sosok seperti sekarang ini tidak terlepas dari setiap perkataan dan nasihat yang pernah dia ucapkan
Terima kasih untuk rasa sayangnya kepadaku yang jujur saja terkadang sulit untuk aku pahami
Pernah sayang sama aku nga sich sebenarnya?
Tapi cerita teman-temannya kepadaku bahwa sebenarnya dia perhatian kepadaku membuatku terharu (itu bener nga ya? Hahahaa...)
Kami memang nga pernah memiliki moment heart to heart conversation seperti kakak lelaki ke adik perempuan pada umumnya, tapi ya begitu adanya
Dia nga semanis cerita temen-temen perempuanku tentang kakak lelakinya
Tapi...I know he loves and cares about me, I just can never really understand that
:D
So many things I want to say about you my dear big brother
You got my biggest admiration among all family members
Dan tentang adik terkecilku
Aku baru dekat dengannya setelah lulus kuliah
Aku dan dia baru mulai berbagi cerita
Tapi walau kita baru dekat
Aku tetep sayang sama kamu koq de
Valentine tahun lalu kita berdua sama-sama jomblo jadi kita Valentine bareng
Valentine tahun ini kamu sudah ada pasangan
Terus kamu ninggalin aku yang masih jomblo disini
Adik yang nga berbakti
Buat kamu...aku doakan kamu awet-awet sama pacar ya :D
Di saat aku terjatuh dan tidak mempunyai siapa pun untuk aku bersandar, aku baru menyadari bahwa keluarga adalah tangan terdekat yang akan mengangkatku saat aku terjatuh
Berada di sampingku saat aku berjuang menyembuhkan lukaku setelah aku terluka dan disakiti
Pemberhentian terakhir saat aku tidak tahu kemana aku harus berlindung
Dan mereka satu-satunya yang akan menerimaku kembali dan memaafkanku saat aku telah melakukan kesalahan yang bodoh dan tidak bisa dipahami orang lain
Ya...mereka yang bisa menerima aku apa adanya
Segala kelemahan, kekurangan, kesalahan dan ketidaksempurnaanku
Too many things I want to say about them
And for me right now...they are what matters the most for me right now.
Selama ini aku sering menulis tentang cinta dan hubungan antara pria dan wanita, kecintaanku sama Tuhan dan kali ini di hari kasih sayang ini, tulisan ini aku dedikasikan untuk mereka
Orang-orang yang paling penting dan paling aku sayangi
Mama dan Papa
Popo
Ingka
Ko Didi
Edwin
extended family:
Karin (my sister-in-law)
Cindy (hope you can be my soon-to-be sister-in-law)
No matter what future will bring, I just want to know that I love you so much and how grateful how I am because God has chose all of you to be my family
I love you to the moon and back
Part of the journey,
Stories in 2015,
T
Jakarta, 14 Februari 2015
No comments:
Post a Comment