Thursday, September 22, 2016
Monday, September 5, 2016
Maukah Kamu Berjalan dalam Sepatuku?
Menghakimi.
Beberapa orang terlalu mudah untuk menghakimi.
Memang itu hal yang paling mudah untuk dilakukan.
Seolah-olah menjalani dan memahami kehidupan orang lain.
Lalu dengan mudahnya berkomentar dan berprasangka.
Mungkin...aku satu di antara mereka.
Memang benar...lidah tak bertulang.
Beberapa orang terlalu mudah untuk menghakimi.
Memang itu hal yang paling mudah untuk dilakukan.
Seolah-olah menjalani dan memahami kehidupan orang lain.
Lalu dengan mudahnya berkomentar dan berprasangka.
Mungkin...aku satu di antara mereka.
Memang benar...lidah tak bertulang.
Monday, August 29, 2016
Ceritakan Kepadaku, Sosok Tuhan yang Kamu Kenal.
“Kamu nih, jangan menyebut Tuhan sembarangan,”ucapku
kepada dia, yang pernah dekat denganku ketika dia seakan bercanda dengan Tuhan
Sejenak dia tertawa.
Dan aku menjadi kesal.
Wednesday, August 24, 2016
Tuesday, August 23, 2016
Monday, August 8, 2016
Ketika Berada di Penghujung 20 dan Lajang
Seorang teman pernah berkata kepadaku,”Untuk apa
kamu menulis tentang kehidupan single? Apakah kamu tidak takut dianggap menyedihkan?
Kalau kamu memang ingin memberitahu ke semua orang kalau kamu single, kamu berhasil.”
Friday, August 5, 2016
Perempuan Punya Cerita : Aku Suka Dia, Tapi...
Rabu malam di pertengahan bulan Juli.
Di sebuah kedai indomie goreng dekat rumah.
“Jadi apa cerita kamu Lus?” tanya Naya ke Lusi, teman
kantor yang baru dikenalnya dua tahun yang lalu.
Sambil menyeruput jeruk peras hangat asam
kesukaannya dan menunggu semangkuk Indomie goreng pedas favoritnya datang.
“Nay...gw baru ngomong suka sama cowok.”
Tuesday, August 2, 2016
Mungkin Cici Lelah
Indonesia.
29 tahun yang lalu.
Aku dilahirkan di sebuah negeri.
Indonesia namanya.
Terletak di Asia Tenggara.
Sebuah negara kepulauan.
Yang menurut orang-orang memiliki alam yang indah.
Memiliki sejarah yang panjang dan kaya.Terdiri dari beragam suku dan budaya.
Bahasa.
Daerah.
Bhinneka Tunggal Ika.
Berbeda-beda tetapi tetap satu, katanya.
29 tahun yang lalu.
Aku dilahirkan di sebuah negeri.
Indonesia namanya.
Terletak di Asia Tenggara.
Sebuah negara kepulauan.
Yang menurut orang-orang memiliki alam yang indah.
Memiliki sejarah yang panjang dan kaya.Terdiri dari beragam suku dan budaya.
Bahasa.
Daerah.
Bhinneka Tunggal Ika.
Berbeda-beda tetapi tetap satu, katanya.
Wednesday, July 13, 2016
Long Distance Relationship
Kafe itu.
Sore hari.
Dua sejoli.
Menyeruput minuman kesayangannya.
Penghujung semester genap.
"Mii..."
"Ya Re...ada apa?" ucap gadis bermata bulat itu sambil memandang pacar kesayangannya.
"Sepertinya aku jadi kuliah ke luar negeri."
"Ke mana? Bukannya kamu bilang kamu jadinya ke Bandung?"
"Iya...aku tahu, aku udah daftar di Bandung. Tapi aku akan coba kuliah ke luar dulu satu semester, kalau ngga betah aku akan kembali ke Bandung."
"Kamu jadi ke negara itu?"
Sore hari.
Dua sejoli.
Menyeruput minuman kesayangannya.
Penghujung semester genap.
"Mii..."
"Ya Re...ada apa?" ucap gadis bermata bulat itu sambil memandang pacar kesayangannya.
"Sepertinya aku jadi kuliah ke luar negeri."
"Ke mana? Bukannya kamu bilang kamu jadinya ke Bandung?"
"Iya...aku tahu, aku udah daftar di Bandung. Tapi aku akan coba kuliah ke luar dulu satu semester, kalau ngga betah aku akan kembali ke Bandung."
"Kamu jadi ke negara itu?"
Tuesday, July 12, 2016
Ketika Teman Sekamar Merefleksikan Kehidupan Berpasangan
"You can be a good friend but to be a good room mate, it is totally a different thing."
Selama beberapa tahun ini, aku pernah tinggal bersama dengan teman sekamar sebanyak tiga kali. Pengalamanku yang terakhir mengajarkanku banyak hal tentang hidup bersama dengan seseorang.
Hidup bersama bukan hanya bertemu saat jam kantor seperti dengan rekan kerja.
Hidup bersama bukan hanya bertemu saat waktu kuliah seperti dengan teman sekampus.
Tapi ini adalah hidup bersama dengan teman sekamar, melakukan banyak aktifitas bersama.
Berbagi sebuah ruangan kecil.
Berbagi sebuah kamar, kamar tidur.
Berbagi tempat menyimpan barang.
Berbagi lemari.
Berbagi tempat tidur.
Mudahkah?
Tidak.
Selama beberapa tahun ini, aku pernah tinggal bersama dengan teman sekamar sebanyak tiga kali. Pengalamanku yang terakhir mengajarkanku banyak hal tentang hidup bersama dengan seseorang.
Hidup bersama bukan hanya bertemu saat jam kantor seperti dengan rekan kerja.
Hidup bersama bukan hanya bertemu saat waktu kuliah seperti dengan teman sekampus.
Tapi ini adalah hidup bersama dengan teman sekamar, melakukan banyak aktifitas bersama.
Berbagi sebuah ruangan kecil.
Berbagi sebuah kamar, kamar tidur.
Berbagi tempat menyimpan barang.
Berbagi lemari.
Berbagi tempat tidur.
Mudahkah?
Tidak.
Monday, July 11, 2016
Thursday, June 30, 2016
Monday, May 30, 2016
Perempuan Itu...
Perempuan itu berusia 27 tahun.
“Mengapa kamu belum menikah?”
“Kamu belum ada pacar? Perempuan seumur kamu ini harusnya
sudah mempunyai pacar dan sudah siap menikah.”
“Koq pacarnya ngga pernah dibawa ke rumah? Masa sih
kamu ngga punya pacar? Bawalah pacar kamu ke rumah.”
Sunday, May 22, 2016
Surat untuk Rega : Black Coffee
Gadis kecil itu duduk di kafe kesayangannya sambil
sesekali meminum coklat panas kesukaannya. Di sebelah cangkir coklat panasnya,
tergeletak secangkir minuman lain, black
coffee yang masih penuh dan sudah mulai mendingin. Sesaat dia melupakan
dunia sekitarnya mendengarkan lagu-lagu dari playlist kesukaannya selama hampir
setahun terakhir ini, playlist dirinya dan Rega. Tangannya sibuk menulis dalam
sebuah buku bersampul warna biru.
Sunday, May 15, 2016
Surat untuk Rega : It's been a year
Jum’at, 15
Juli 2005
Rega
sayang...
besok tepat
satu tahun sejak kamu pergi ninggalin aku?
Apa kabar
kamu di sana?
Aku kangen
banget sama kamu.
Apakah kamu
pernah kangen sama aku?
Atau kamu
sudah melupakan aku?
Semoga besok aku
bisa bertemu kamu.
Selamat malam
Sayang.
Naya
Subscribe to:
Posts (Atom)