“Kamu nih, jangan menyebut Tuhan sembarangan,”ucapku
kepada dia, yang pernah dekat denganku ketika dia seakan bercanda dengan Tuhan
Sejenak dia tertawa.
Dan aku menjadi kesal.
Lagi diomongin tentang Tuhan, dia malah tertawa.
“Koq malah ketawa siih? Ngeselin deh!” ambegku
kepadanya.
“Kamu belum pernah aku ceritain seperti apa Tuhan
buatku ya?” tanyanya dengan nada yang masih menggoda.
“Ngga tahu,” jawabku masih setengah kesal.
“Tuhan adalah sosok seorang sahabat bagikuku.
Ketika bercerita dengan-Nya, aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku bisa
menceritakan apa saja kepada-Nya. Segala persoalanku, segala pergumulanku,
segala kesalahanku, tentang kamu, hahaha...” dia kembali berucap dan berusaha membuatku
tidak marah. Baginya, sosok Tuhan adalah sahabat,"Dia tidak menakutkan buatku, aku percaya bahwa Dia adalah sosok sahabat yang menerima diriku apa adanya. Dia sosok yang penyayang dan pengasih."
Tidak ada jarak di antara mereka.
Tuhan bukan pemarah dan sosok yang suka menghukum.
Dia adalah pribadi yang pengasih dan pemaaf.
Tidak ada sekat.
Tidak ada batas.
Selalu ada penerimaan.
Selalu ada pengampunan.
Itu Tuhan untuk dirinya.
Dan aku terdiam.
Setengah ingin membantah tentang gambaran dan
ceritanya.
Ingin memprotes.
Namun haruskah?
Apakah benar?
Seperti apa sosok Tuhan itu?
Apakah Dia seperti seorang bapa yang penyayang?
Apakah seorang saudara yang selalu menjadi
pelindung?
Apakah seorang sahabat yang bersedia menjadi tong
sampah segala cerita dan kesalahan kita?
Apakah dia hadir dalam wujud seorang ayah?
Seorang ibu?
Kakak?
Adik?
Sahabat?
Musuh?
Orang-orang kaya?
Orang-orang terpelajar?
Orang-orang pinggir jalan?
Orang-orang miskin yang tidak dianggap?
Ataukah Dia sosok seorang raja yang ingin
dihormati?
Butuh untuk disembah dan dipuja-puja?
Diagungkan dan dimuliakan?
Sungguhkah Dia ingin disembah?
Pemaafkah diri-Nya?
Pemarah?
Pengasih?
Pengampun?
Pendendam?
Dan haruskah setiap manusia memiliki cerita yang
sama tentang sosok Tuhan yang mereka kenal?
Ceritakan kepadaku, sosok Tuhan yang kamu kenal,
T
Jakarta, 29 Agustus 2016
No comments:
Post a Comment