Tuesday, September 23, 2014

Seorang Sahabat Bagimu

Malam ini sudah larut
Jam dinding telah berdentang dua belas kali
Menandakan sang waktu telah lewat tengah malam
Dan aku masih terbaring disini
Terjaga dan terlarut dalam lamunanku tentang kamu

Telah lama sejak pertama kali aku mengenal kamu
Berbagai cerita kita bagi
Berbagai keluh kesah
Berbagai cerita gila
Begitu menyenangkan berada bersamamu

Berada di dekatmu, aku bisa menjadi diriku
Menjadi menyebalkan, sombong, rapuh
Menjadi jutek, pemarah dan moody
Dan aku tak pernah berpura-pura
Karena kamu bisa memahami kegilaanku dan kekacauanku yang bahkan diri ini sendiri tak mampu aku pahami

Kamu bercerita tentang dia dan cerita hidupmu
Bercerita tentang angan dan cita-citamu
Bercerita tentang impian dan masa depanmu nanti
Bercerita tentang kebingungan dan kegilaanmu

Aku bercerita tentang dia, tentang mereka
Yang pernah datang dan pergi dalam hidupku
Tentang mereka yang singgah dan hanya meninggalkan luka
Tentang mereka yang datang dan tak berbalas
Tentang mereka yang aku kagumi namun tak sedikitpun melirikku
Tentang mimpi-mimpi dan harapanku

Tak pernah terbersit sedikitpun untuk berpura-pura
Karena kamu akan selalu ada
Seburuk apapun dan semenyebalkan apapun diriku
Namun pada akhirnya muncul pertanyaan itu dalam diriku
Sampai kapan kamu akan terus ada?
Untukku?
Suatu saat dia akan memilikimu
Dan aku ada dimana bagimu?
Apakah aku akan kehilanganmu?

Kamu adalah teman terdekatku
Sahabatku terkasih
Namun kamu bukanlah kekasihku tercinta
Kamu lebih dari seorang sahabat
Namun kamu dan aku bukanlah sepasang kekasih
Kamu dan aku bukanlah kita
Kamu akan bersama dengannya
Aku akan bersama dengan dirinya, mungkin

Aku menyayangimu, itu yang aku tahu
Lebih dari seorang sahabat, mungkin
Tapi aku tahu aku tak bisa memiliki, tak mungkin
Rasa ini melebihi persahabatan
Namun rasa ini tidak sepantasnya disebut cinta
Persahabatan itu akan ternoda, dikhianati

Biarlah aku yang menyimpan rasa ini
Dan aku akan menjauh
Jika mungkin terlalu menyakitkan
Karena aku masih ingin berada di dekatmu
Di sisimu, mendukungmu
Ada untukmu, sebagai orang terdekatmu
Sebagai sahabatmu, sampai pada akhirnya dia hadir
Untuk menggantikanku
Seseorang yang lebih pantas dan layak untukmu
Seseorang yang bisa memilikimu dan merawatmu seutuhnya
Dan saat itu tiba, aku berbahagia untukmu
Sayang...

Dari aku yang akan selalu menyayangi dalam ucap dan kata yang tersirat,
T
Jakarta, 23 September 2014

No comments:

Post a Comment